Minggu, 09 Oktober 2011

BERFIKIR DARI SUDUT PANDANG BERBEDA

Bagaimana jika kakak menjalani suatu hubungan, dimana kakak menjadi pihak ketiga ? Dimana si wanita sudah berusaha melepaskan pacarnya tapi tidak bisa? Padahal kalian berdua saling sayang .

Ini pernah ditanyakan seseorang kepadaku.Sebenarnya gampang sih menjawab nya"cari yang lain.itu aja ribet"tapi apa adil jika aku menjawab dengan sebegitu simpel nya? ya walau inti dari jawaban ini yang paling kuat adalah itu"stoop,lupakan dan berusaha memulai kehidupan yang baru.

ah...semoga saJa bukan aku yang menjalani nya pikirku.Tapi jika aku yang mengalami nya?
aku mencoba memposisikan dan mengkondisikan diriku sendiri ke pertanyaan tersebut.

Aku menjadi orang ketiga?
berusaha melepaskan dia tapi tidak bisa...semakin ku coba semakin sulit untuk berlalu dari rasa itu...mencoba bertanya ke sisi hati dan pikiran yang lain,"apa ini benar?apakah ada alasan untuk membenarkan ini?" ternyata sisi lain dari diriku pun tidak bisa memberikan alasan benar atau salah..jika aku jadi dia mungkin aku menolak untuk menjadi orang ketiga. Ya mungkin untuk saat ini itu lah yang terbersit di dalam pikiran ku karena aku blum mengalami nya..

Ok lebih jauh lagi..aku mencoba untuk berhalusinasi " aku menjadi orang ketiga,dan benar-benar menjadi orang ketiga" dalam keadaan ini aku tidak bisa menolak rasa yang datang itu. Apakah aku mau disalahkan menjadi orang ke tiga? mungkin dengan simpel ku jawab " tidak donk.."

apakah jawaban ( tidak donk) cukup mewakili semua jawaban atas pertanyaan salah atau benar? aku rasa terlalu rumit..urusan hati cuma kita dan mungkin Tuhan yang tau..bahkan kita sendiri ingin merahasiakan ini dari Tuhan karena kita merasa ini aib bagi kita selaku pihak ketiga.

ok..ok fine lebih jauh lagii..kalo diatas aku hanya mencoba untuk mengkodisikan keadaan atas pertanyaan di awal cerita, sekarang aku benar benar harus berfikir jernih untuk menjawab pertanyaan dan merefleksikan jawaban ku sendiri ( cari yang lain )

#berfkir kerass...
hmmmm...kita ulang pertanyaan nya
Bagaimana jika kakak menjalani suatu hubungan, dimana kakak menjadi pihak ketiga ? Dimana si wanita sudah berusaha melepaskan pacarnya tapi tidak bisa? Padahal kalian berdua saling sayang .

*kenapa aku tetap memberi jawaban " cari yang lain??"

sebaiknya aku ulang pertanyaan nya lagiii
Bagaimana jika kakak menjalani suatu hubungan, dimana kakak menjadi pihak ketiga ? Dimana si wanita sudah berusaha melepaskan pacarnya tapi tidak bisa? Padahal kalian berdua saling sayang 

ok,,,sudah cukup besar untuk kulihat pertanyaan nya.apa perlu diperbesar lagi??hmmm..kita coba

Bagaimana jika kakak menjalani suatu hubungan, dimana kakak menjadi pihak ketiga ? Dimana si wanita sudah berusaha melepaskan pacarnya tapi tidak bisa? Padahal kalian berdua saling sayang 




aku cuma bisa flashback kebelakang,dan bertanya kepada dinding kamar yang menjadi saksi untuk kehidupan ku sehari hari..setelah itu aku mungkin menjadi gila karena tidak menemukan alasan kenapa aku bisa memiliki orang ketiga dalam hubungan ku...*terlalu sulit pikirku

#tersadar dari lamunan yang begooo

Pasti dari pertanyaan diatas,aku menjamin  siapa pun yang baca tuh pertanyaan,nalar berfikir dan berinteraksi otak serta psikologis kita (halaaallah..apa lagi nih bahasa...aku sendiri pusing mengartikan nya) selalu berfikir dan merspon dengan siapa yang salah,siapa yang harus mundur atau bahkan siapa yang memulai .Makanya kita sulit untuk menjawab pertanyaan simpel tersebut dengan adill 

Aku tau kesalahan ku berfikir mengapa jawaban yang ku beri( cari yang lain) ku rasa tidak adil,bahkan untuk ku yang berefleksi dan mengkondisikan keadaan nya " karena aku memulai berfikir untuk menjawabnya dari siapa yang salah".Kenapa aku tidak berfikir terbalik dan mencari penyelesaian terlebih dahulu dan meng anak tirikan pertanyaan dan cara berfikir 'siapa yang salah"?

#hening



Minggu, 02 Oktober 2011

Akhir penantian



Dulu kau pergi tinggalkan aku
Sejuta kenangan indah bersama mu
kini kau kembali membawa cintamu
Tapi entah mengapa..
Diri ini tertutup untukmu


















        Semua kisah kan ku kubur
        bersama mimpi dan asa
        semua cerita kan kutabur
        diantara ku dan dia
















                                 maaf kan aku melupakan mu
                                 membuat dirimu terluka
                                 maafkan aku menyayangi nya
                                 membuat diriku melupakan cinta mu