AKU DAN ANGIN: PERJALANAN MENEMBUS KARANG

Tepat 30 maret 2011 kemarin (ulang tahun ku yang ke 24), aku baru menyadari sudah terlalu banyak suka duka yang kulewati dan banyak pula pengalaman hidup yang kujalani..air mata, tawa dan kisah mengiringi setiap langkahku melewati hari demi hari.

perjalanan hidupku yang aku anggap benar-benar hidup dimulai dari keinginan untuk melanjutkan studi jauh ke pulau jawa.Ya..itu lah cita-cita ku semenjak aku masih duduk di bangku SMA, aku ga sabar untuk menunggu saatnya aku terbang jauh ke dunia yang sama sekali belum aku kenal.

Akhirnya awal dari impianku pun tiba, aku berhasil menyelesaikan SMA ku. Dengan mengumpulkan semua keinginan dan keberanian,aku meminta ijin kepada orangtua ku untuk melanjutkan studi ke pulau jawa. Awalnya sih aku tidak begitu yakin diijinkan jauh dari mereka (mungkin karena pada dasarnya mereka takut aku jatuh ke lubang yang sama 2 kali) tapi sungguh diluar dugaan,mereka memberi kepercayaan penuh kepadaku.

sejak hari itu rasa nya menit dan detik berlalu begitu lambat, aku tidak sabar untuk menginjakkan kaki ku ke jawa,lebih tepatnya Bandung. Tidak terasa tinggal hitungan beberapa jam lagi aku berada di dekat kedua orangtua ku, berada dekat dengan orang yang menaruh harapan nya di pundakku.
beberapa jam sebelum aku benar benar meninggalkan mereka semua,aku habiskan bersama mama ku yang pasti paling sedih jika aku jauh dari diri nya (maklum,aku termasuk anak yang paling dimanja nya ) setelah ngobrol cukup panjang,akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat karena 6 jam lagi aku harus melakukan perjalanan panjang.

kriiinggggg..alarm tepat menunjukkan pukul 6, itu artinya aku harus segera beranjak dari kasur dan mandi. dari luar mama sekaligus teman terbaik ku memanggil ku untuk sarapan. ya...mungkin ini sarapan terakhirku bersama mereka. sebelum beranjak ke ruang makan,aku menatap sekeliling dinding kamar,menatap semua isi yang ada didalam nya sambil berkata di dalam hati "selamat tinggal teman" sampai jumpa kembali.

di meja makan aku menatap wajah mamaku,aku tau dia berusaha tegar di depan ku karena sebentar lagi aku akan berpisah dengan nya dalam waktu yang cukup lama. sedih juga rasanya harus meninggalkan mereka,tapi aku yakin mereka mengerti dan memahami keinginanku. Tanpa kusadari setitik air mata ku keluar. hmmmm...sedih juga meninggalkan mereka dan cuma bisa mengandalkan si bungsu untuk menjaga kedua orangtua ku.

akhirnya lamunan ku tersadar oleh sapaan mama ku yang mengatakan aku harus buru-buru menghabiskan sarapan ku.ya..dengan cepat aku menghabiskan sepiring nasi goreng buatan mama ku (aku pasti merindukan yang satu ini).

setelah semua sarapan kuhabiskan, aku beranjak meninggalkan ruang makan sekaligus kembali mengamati semua dinding kamar yang seolah-olah menghantar kepergianku. aku pun tidak lupa berpamitan dengan adik ku yang pasti memiliki tanggung jawab yang besar karena harus menjaga kedua orangtua ku..dengan berat hati ku langkah kan kaki ku mamasuki mobil.air mata ku kembali menetes...

didalam mobil sudah ada mama,papa serta my lovy sista..oh ia,dia juga ikut ke jawa melanjutkan studi nya. (berhubungan ini kisahnya only me ya maaf deh buat my lovly sista karena terlalu sedikit disinggung...hihhii). Tidak terasa perjalanan 3 jam sudah kami tempuh. Akhirnya kami sampai di bandara. tidak menunggu lama, aku langsung masuk untuk check in. sebelum masuk aku memeluk kedua orangtua ku,dalam pelukan ini mama ku berpesan "bang jadi lah kebanggan kami ya nak.." ternyata kata-kata itu yang harus ku perjuangkan di perantauan selain studi ku..aku cuma bisa menjawab " doakan anakmu ma.." dengan berat hati,aku melangkahkan kaki ku meninggalkan mereka dan langsung menuju ke ruang check in. setelah semua urusan selesai,aku masuk ke ruang tunggu. Dari pengeras suara aku mendengar bahwa pesawat yang akan menghantar ku ke "gerbang impian" ku sudah bersiap siap untuk take off..aku pun meninggalkan ruang tunggu dan langsung menuju pesawat. Di dalam pesawat aku sempatkan untuk berbicara kepada mama ku melalui telepon minta ijin dan restu sekaligus pamit ke mereka. dari seberang telepon mama ku berkata " nak..apapun kau,bagaimana pun kau kelak, sukses atau tidak...ingatlah nak mama & papa tetap sayang ke kau nak"..ya Tuhan..aku ga sanggup membuat mereka kecewa.Dari situ aku bertekad harus bisa membanggakan orangtua ku dan kedua adik-adik ku. Akhirnya pesawat benar-benar take off. Selamat tinggal Siantar,selamat tinggal kota kelahiranku..sampai bertemu dikemudian hari..